5 Cara Mengatasi Writer's Block - Sadari Penyebabnya!
Blog ilmair jarang di update lagi nih! Ya Allah, diantara sedikit kesibukan diri dan banyaknya kesibukkan pikiran ini ternyata saya itu lagi mengalami yang namanya writer's block!
Ah, sahabat pernah mengalami writer's block juga?
Saat saya lagi mengalami writer block tuh mau nulis rasanya buntu, susah fokus dan semangat pun jadi menurun. Saat di depan laptop, lalu buka weblog atau aplikasi office enggak tahu apa yang mau ditulis, ide seperti menghilang, pikiran blank. Dan pas sudah ada ide di kepala, eh tapi kok ya enggak mengalir tulisannya ya? Duuuh ...
Buat seorang saya yang merupakan penulis pemula ini, kalau lagi dihinggapi writer's block alias kebuntuan menulis pastinya enggak nyaman banget, membuat produktifitas menulis pun jadi tersendat.
Writer's Block alias Kebuntuan Menulis adalah sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya - by wikipedia.
Enggak mau berlama-lama bergumul dengan si writer's block, saya pun segera mencari cara untuk mengatasinya. Setelah membaca ke sana ke mari ditambah dengan beberapa lintasan nasehat yang muncul di kepala, akhirnya dapat juga saya tips untuk mengatasi writer's block ini.
Hummm ... bismillah saya coba sedikit-sedikit praktekkan dan mengalir juga tulisan di blog ini kan ya.
Saya share di blog ilmiar ya, tentang Writer's Block untuk sahabat semua, semoga bermanfaat dan menginspirasi ya ...
Sadari penyebabnya
Saat masalah datang, salah satu yang harus dilakukan tentu mencari tahu dan menyadari apa penyebabnya ya. Begitu pula ketika kita mengalami kebuntuan menulis, harus segera di cek nih apa yang menjadi penyebabnya.
Hayoo segera sadar, kamu lagi kenapa ya diri? Sedetik kemudian tangan ini pun menampar pipi, 'plak'. Duuuh enggak begitu juga ya adegannya :)
Ya, identifikasi diri pokonya, jadi dokter buat diri sendiri, periksa diri secara keseluruhan dari urusan pikiran, badan dan hati. Apa ada beberapa hal seperti di bawah ini yang jadi penyebabnya?
Sifat ingin semuanya serba sempurna alias perfeksionis bisa dimiliki juga ya oleh seorang penulis. Humm ... biasanya orang yang perfeksionis itu standarnya tinggi, dorongan agar dirinya bisa melakukan yang terbaik juga kuat, jadi bisa dibilang sifat ini memiliki hal yang positif ya jika dimiliki seseorang.
Walau begitu sifat ini nyatanya juga bisa membuat susah orang yang dihinggapinya ya. Untuk seorang penulis misalnya, khususnya yang masih pemula, ketika ia terlalu perfeksionis, maka akan timbul banyak kekhawatiran dalam dirinya saat akan berkarya. Tulisannya harus sempurna dan tanpa cacat, padahal ia masih belajar. Ketakutan akan pandangan buruk orang terhadap karyanya juga bisa begitu mengganggu, padahal ia belum mulai menulis.
Hingga akhirnya ide pun jadi enggak mudah untuk dikembangkan, karena rasa khawatir berlebihan akibat sifat terlalu perfeksionisnya itu, writer's block deh jadinya.
Waduh, kalau diri punya sifat seperti itu, hayuu segera diubah, SADAR DIRI kalau masih belajar menulis dan enggak ada yang sempurna di dunia ini. Ingat juga kalau kesuksesan pasti butuh proses.
Kalau diri lagi merasa insecure dan tidak percaya diri pun bisa ya membuat writer's block ini datang. Perasaan negatif ke diri sendiri itu membuat mood menulis jadinya menurun bahkan hilang.
Ah melihat karya orang lain yang keren, terus baca tulisan sendiri kok jadi merasa jelek banget. Haduuuh, serupa dengan sifat perfeksionis, rasa khawatir pun berkumpul di dalam hati, ketakutan akan pandangan buruk orang lain terhadap karya juga menyergap, saat diri lagi dilanda insecure.
Hayoo, segera sadar! Semua orang punya prosesnya masing-masing, orang yang tulisannya sudah bagus itu pasti juga melewati banyak kesalahan yang terus diperbaiki.
Kelelahan fisik, pikiran, mental bahkan kombinasi ketiganya sekaligus alias burnout (stress berat), bisa jadi penyebab writer's block juga loh sahabat. Karena ketidaknyamanan yang berasal dari dalam diri pasti berdampak banget sama aktifitas kita ya, termasuk saat kita menulis.
Ya, badan sudah lemas dan mengantuk, bagaimana bisa fokus untuk menulis? Begitu pun ketika pikiran dan mental kita sedang punya banyak beban, ya melayang jauhlah moodnya buat menulis.
Ayo SADAR sama keadaan diri sendiri! Jangan terlalu memforsir tubuh, pikiran dan mental kita ya. Jangan sampai memaksakan diri sehingga drop kesehatannya, stress dan juga brain fog (otak berkabut alias ngeblank - sebuah gejala yang dapat memengaruhi kemampuan dalam berpikir, membuat diri jadi kebingungan, sulit fokus dan kacau ketika tidak dapat menyebutkan hal yang ingin diucapkan. Seperti kabut, kondisi ini hanya muncul sesaat lalu kemudian hilang).
Pikiran yang terdistraksi tentu saja bisa membuat kita mengalami writer's block, ide yang sudah ada di kepala jadi enggak mudah untuk mengalir, karena fokus terpecah kemana-mana atau terganggu. Entah itu terdistraksinya oleh gadget, beragam masalah, lingkungan yang enggak nyaman serta hal lainnya.
Sadari, apa nih yang memuat pikiran terdistraksi.
Kalau kita sudah tahu apa yang menyebabkan writer block, baru deh kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk menghasilkan solusi.
Ini dia 5 Cara Mengatasi Writer's Block:
1. Istirahat Sejenak
Beristirahat sejenak merupakan salah satu cara untuk mengatasi writer's block. Ya duduk dulu sebentar jangan berjalan terus kalau lagi terasa berat, buat diri merasa nyaman dahulu, kembalikan lagi moodnya untuk menulis.
Istirahat sejenak ini bisa dilakukan dengan tidur, melakukan aktifitas yang diri sukai alias me time atau pun jalan-jalan dan refreshing.
Pokoknya sadar diri deh, jangan terlalu memaksakan diri. Terima kondisi diri juga dan jangan menampik atau terlalu menyalahkan diri ketika misalnya dead line menulis jadinya tertunda atau tertinggal diri dengan orang-orang yang sudah berjalan cepat mengejar mimpi-mimpinya.
Tapi sebentar saja ya istirahatnya, jangan biarkan rasa malas yang justru jadi mendera, lalu beragam alasan pun muncul untuk berdiam diri terlalu lama. Tetap saja kita harus bergerak kembali, meneruskan langkah untuk mengejar mimpi dan meraih goals.
2. Cari Inspirasi, Gali Ide dan Lengkapi Riset
Setelah melepas lelah dengan beristirahat sejenak, segera cari inspirasi, gali ide dan lengkapi riset lagi agar kita bisa terlepas dari si writer's block, hingga menulis pun jadi lancar.
Hal itu bisa kita lakukan dengan membaca buku dan artikel yang sesuai dengan tema tulisan kita, mendengarkan cerita teman dan menonton tv yang mungkin bisa jadi sumber inspirasi, atau datangi tempat-tempat yang memberikan inspirasi, mengalirkan ide dan melengkapi riset tulisan kita.
Ya, tetap kembalikan lagi ke diri, lakukan apa yang bisa dijadikan solusi.
3. Ingat Kembali Tujuan Kita Menulis (Goals)
Masih belum bisa juga mengalir tulisannya? Hayo ingat-ingat kembali dengan tujuan kita menulis. SADAR akan goals kita dalam menulis bisa juga mendorong semangat kembali tumbuh ya.
Kemalasan yang sempat hinggap, bisa diberantas dengan adanya goals sebagai penguat untuk memotivasi diri bergerak. Perlahan coba kembali gerakan jemari di atas keyboard, setelah hilang atau berkurang rasa lelahnya, lebih lengkap sumber referensi tulisan kita (riset), biasanya akan berhamburan deh ide dan inspirasi di kepala kita, writer's block pun bisa diruntuhkan.
4. Ikuti Kelas Menulis
Selain cara di atas, mendapatkan ilmu menulis dari ahlinya atau pun penulis profesional tentu bisa menjadi solusi untuk mengatasi writer's block. Ya, belajar bersama di kelas menulis itu selayaknya kita men-charge energi diri dengan ilmu dan motivasi.
Materi kepenulisan yang didapat di kelas menulis itu bisa jadi pencerah ya bagi pikiran yang sedang buntu. Selain itu kepercayaan diri untuk menulis pun akan tumbuh setelah kita mendapatkan asupan ilmu.
Apalagi kalau di kelas menulisnya ada sesi pendampingan dan latihan ya, wah asyik tuh bisa praktek menulis langsung dan dapat masukan. Kita jadi tahu kesalahan dalam menulis dan memperbaikinya. Jadi bisa lebih kuat lagi dorongan diri untuk merubuhkan si writer's block, semangat menghasilkan karya pun turut mencuat.
Eiya, pengalaman itu pernah saya dapatkan di Kelas Menulis Novel batch 9, Kelas Menulis Jago Bikin Artikel batch 4, dan Kelas Jadi Buku KMO Indonesia loh! Iya, dapat ilmu menulis novel dari Bunda Asma Nadia, ilmu menulis artikel dari Pak Irwan Kelana, Redaktur Senior Republika, ilmu menulis non fiksi dari Mas Ahmad Rifa'i Rifan, serta bisa belajar bersama peserta lainnya itu menyenangkan banget.
Apalagi setelah materi, naskah faksi saya mendapatkan kurasi, wah senangnya bisa dapat masukan yang positif untuk meningkatkan kualitas tulisan saya. Di kelas jago bikin artikel pun peserta diberikan tugas untuk praktek langsung bikin artikel loh! Di kelas Jadi Buku kita bareng-bareng bikin buku antologi. Pokoknya mengikuti kelas menulis tuh bisa ikut membantu mengatasi masalah writer's block.
Kalau sahabat ada yang mau ikut kelas menulis juga, kebetulan nih, ada kelas KMO Indonesia, info lengkapnya bisa kontak saya ya (tiap bulan ada kelasnya loh!)
5. Berdoa dan Minta Dimudahkan Sama Allah
Poin ini saya taruh terakhir bukan berarti ini cara yang paling akhir ya pastinya. Karena mengingat Allah itu dilakukan bukan pada saat-saat terakhir kita sudah buntu banget, atau ketika sudah enggak ada solusi lagi ya. Justru sebaliknya, harus setiap saat ya.
Apalagi kita itu memang selalu membutuhkan Allah ya dan cuma Allah juga yang bisa menyelesaikan semua masalah, termasuk jika kita mengalami writer's block.
Jadi poin ini sebenarnya cara utama yang harus kita lakukan dibandingkan yang lainnya, dari awal kita mendapat masalah, saat kita bergerak cari penyebab dan juga solusi, hingga saat kita menghadapi masalah itu sendiri, full kita butuh Allah.
Ah, pokonya berharap sama Allah takkan kecewa ya, yakin dengan iman bahwa setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan, semua penyakit ada obatnya, semua masalah ada solusinya, termasuk si writer's block tadi, in syaa Allah bisa dilewati.
Alhamdulillah, postingan di ilmair pun ter-update kan sekarang, semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi ya sahabat.
Mari kita semangat menulis lagi, happy blogging 😊
Mengikuti kelas menulis bisa sangat membantu. Karena kita jadi punya tujuan dan semangat untuk menyelesaikan tujuan. Plus rasa malu jika gagal. Tapi harus yang berbayar. Pengalaman memberi pelatihan atau ikut pelatihan, jika gratis, semangat cepat kendor
BalasHapusAku kadang writer block sering banget hehe...cuma saya tutupi dengan sistem kebut pada saat kondisi2 tertentu sehingga lebih produktif. Writer block dlm menulis menurut saya wajar karena memang ada saatnya penulis merasa bosan dengan aktivitasnya hehe
BalasHapusIni aku banget ... kadang terpaku di depan laptop selama 1 jam nggak tahu mau nulis apa, akhirnya malah nonton dracin. 🤣😆
BalasHapusOver perfect dan fokus terganggu. dua hal yang selalu bikin mandeg. SUdah mau nulis tapi rasanya selalu kurang. NYari2 bahan via internet malah nyasar ke akun gosip dan medsos. Hikzzz... terima kasih atas solusinya.
BalasHapusKalau ikut kelas gitu bisa bikin semangat naik karena kita ketemu sama teman-teman satu hobi.
BalasHapusSetuju... Kelas menulis terbukti banget bisa mengatasi writers block ya kak. Kadang pas ikut kelas gini tiba-tiba kepala Jadi kepenuhan ide Dari teman, mentor dll
BalasHapusSaya sekarang justru susah cari waktu Mba. Ide banyak, tapi waktu sangat kurang lantaran sedang fokus ngurusin terapi si abang di rumah. Meski demikian, saya pernah mengalami writer Block ini. Biasanya sih saya mengatasinya dengan jalan-jalan atau makan, pokoknya nyenengin diri sendiri. Hehehehe
BalasHapusSetuju Mba,, kl ikutan kelas menulis bisa mengusir si writer's block jauh² yahh. Btw menarik tuh lg buka kelas menulis novel bareng Asma Nadia ya,, udah batch 10 ya buruan ikut ah, tfs mba Endah,, salam kenal yaa
BalasHapusKalau saya biasanya mengalami kebuntuan menulis karena sedang capek dan tidak fokus. Biasanya saya hadapi dengan nulis nulis pendek buat caption foto di medsos aja
BalasHapusKalauu aku, kena writer block karena banyak kegiatan Mbak, jadi males nulis. Hehe... Sangat bermanfaat artikel ini untuk mengatasi writer block. Aku tertarik dengan mengikuti kelas Nulis. Biasanya emang banyak motivasi bahkan paksaan kalau ikut kelas Nulis ini. Saya kenal kedua pemateri di flyer di atas. Hehe
BalasHapuswaduh baru baca artikel ini, semoga belum terlambat untuk ikut kelas menulisnya.
BalasHapusEmang ya writer's block itu bisa menghinggapi siapapun, pemula maupun profesional. Tiap orang tentunya punya cara untuk mengatasinya
terima kasih tipsnya mbak, duh pr banget buat saya yang punya jiwa perfeksionis, artikel kelamaan nunggu di draf karena kalau mau publish harus extra sempurna
BalasHapusbiasa kalo aku cari inspirasi paling enak di alam terbuka, pasti banyak pencerahan :D
BalasHapus