inspirasi hidup positif
Apakah setiap masalah yang terjadi di dunia ini adalah suara Tuhan?
15.58.00
2
Kali ini dalam ketikan saya tulis postingan yang bertumbu dari pertanyaan “apakah setiap masalah yang terjadi di dunia ini adalah suara Tuhan?”. Dan semoga dapat menjadi inspirasi hidup positif yupz... Hal ini juga berkaitan dengan beberapa bencana yang terjadi di bumi pertiwi ini, seperti gempa di Tasikmalaya dan masalah hidup lainnya. Kalau pendapat saya, setiap masalah di dunia ini tentu terizinkan terjadi oleh Tuhan. Namun apakah setiap masalah itu juga menjadi suara Tuhan (Allah SWT) untuk menghukum hambanya? Rasanya kasih sayang Ilahi melebihi pernyataan semacam itu, dan Allah SWT tidak akan menganiaya hambaNya... Maka penilaian manusia terhadap apa yang terjadi pada manusia lainnya-pun tidak dapat di nilai dengan pertanyaan tersebut diatas... Karena yang baik bagi manusia belum tentu baik dimata Allah SWT, dan yang buruk bagi manusia belum tentu buruk bagi Allah SWT. Begitupun semua yang baik dan buruk dimata Allah SWT terkadang tidak terasa sama bagi manusia penilaiannya...
Seperti misalnya bencana, kesusahan, kelemahan, ketertindasan, kehinaan di mata manusia dan lain-lain... apakah itu semua suara Tuhan untuk menghukum manusia? Belum tentu... contoh: terjadinya bencana alam, gempa bumi di Tasikmalaya, hingga kematian terjadi, belum tentu buruk bagi Tuhan... karena bukankah kematian bagi orang yang beriman adalah kebahagiaan berjumpa dengan yang terkasih atau sang maha cinta yaitu Tuhan, karena bisa saja kematian seseorang bisa lebih baik jika dibandingkan ia hidup di dunia, Allah SWT justru sayang padanya.... Dan bagi yang masih hidup kemudian harta bendanya luluh lantah, apakah itu suara Tuhan untuk menghukumnya? Belum tentu juga, karena Tuhan mungkinkan menggantikan harta dunia itu denga jutaan rahmat-Nya jika kesabaran, kesyukuran, dan Iman serta ketaqwaan hambaNya itu berikatan erat di jiwa hambaNya itu... dan bencana juga adalah cobaan hidup yang dapat menjadi kritik Tuhan pada manusia untuk hidup lebih baik... Dan Allah SWT tidak akan memberikan cobaan melampaui batas kemampuan hambaNya bukan? Namun apapun itu yang manusia dapatkan di dunia tentu tidak akan pernah ter-sia-sia Tuhan izinkan terjadi di dunia, selalu akan ada hikmah dibalik semua hal... Dan hikmah itulah kasih sayang Ilahi pada hambaNya... Dan semua harusnya berpulang pada cermin panjang bagi manusia... tidak bisa manusia menilai dirinya baik di mata Tuhan sehingga menampikkan cermin bagi dirinya kala menghadapi tempaan hidup. Sebaliknya, tidak bisa juga manusia lainnya menilai buruk pada manusia lainnya dari apa yang sedang menimpa manusia itu dalam hidupnya. Justru harus di pajang pula cermin panjang bagi yang menilai itu, dari apa yang bisa diperbuatnya kala berposisi sebagai orang yang tidak mengalami timpaan hidup, apakah menjadi hamba Allah yang terbaik dengan keberadaannya itu? Atau justru apakah saat ia menilai itu, ia kemudian menyatakan dirinya lebih baik jika dihadapkan pada timpaan yang serupa? Hanya Tuhan yang memegang penuh kebenaran sejati hidup manusia...
Seperti yang saya tulis diatas, bahwa semua hal di dunia ini terjadi tentu atas izin Allah SWT, namun belum tentu menjadi ridho-Nya... Semua hal yang baik tentu datangnya dari Allah SWT, dimana setiap kali manusia mendapatkan kebaikkan, rizqi, kesehatan, kebahagiaan, ilmu dan lain-lain, tentu dari Allah SWT.. Dan hal yang buruk adalah dari kealpaan, kekhilafan, kesalahan manusia, serta pengaruh buruk setan (sifat buruk yang menentang Tuhan)... seperti gundulnya hutan, rusaknya alam, terkikisnya iman hingga adanya sikap yang tidak baik, seperti kerusuhan, terjadinya fitnah, terjadinya pembunuhan (seperti yang terbunuh dalam peristiwa bom JW. Marriot dan Ritz Carlton- oleh kelompok Noordin M. Top yang 17 September 2009 kemarin tertembak mati dalam penggerebekan di Solo), pencurian, dan lain-lain... Dan apakah ketika seseorang teraniaya, difitnah, dibunuh, dirampas dan lain-lain, adalah suara Tuhan untuk menghukumnya? Belum tentu... hanya Tuhan yang memegang penuh segala kebenaran sejati akan diri manusia, sementara bagi yang melakukannya sudah pasti Allah SWT tidak meridhoi perbuatan yang negatif itu, walau terizinkan terjadi, dan kematian pelakunyapun hanya Sang Ilahi (Tuhan) yang benar-benar mampu menjawab apakah itu suara Tuhan untuk menghukumnya, atau mungkin saja memang itulah yang pantas.... Maka semua hal tentu seharusnya kembali pada cermin panjang manusia akan dirinya, dan duit (do’a, usaha, ikhlas, tawakal) serta s2 (sabar dan syukur) yang manusia itu tanam dalam hidupnya...
Saya sendiri bukanlah orang yang telah sempurna baik dalam menjalani hidup dan menghadapi tempaan hidup... Entah suara Tuhan untuk hidup saya bagaimana.... Mengalir saja semua tulisan ini dari fikiran saya, semoga dapat menjadi inspirasi hidup, namun entah saya sendiri bisa menjalani duit dan s2 secara baik dalam praktek kehidupan saya atau tidak, karena terkadang manusia sering mengeluh jika bergunung masalah dihadapinya, pun dengan diri saya, bagaimana denganmu?... Namun semoga saya dan semua hamba Allah lainnya dijadikan manusia yang baik dan mampu menjalankan yang terbaik dalam setiap detik kehidupan, pun disaat tempaan hidup bergunung dihadapan... Menurutmu bagaimana tentang postingan saya kali ini? dan apa inspirasimu... share di ilmu inspirasi air yupz
Seperti misalnya bencana, kesusahan, kelemahan, ketertindasan, kehinaan di mata manusia dan lain-lain... apakah itu semua suara Tuhan untuk menghukum manusia? Belum tentu... contoh: terjadinya bencana alam, gempa bumi di Tasikmalaya, hingga kematian terjadi, belum tentu buruk bagi Tuhan... karena bukankah kematian bagi orang yang beriman adalah kebahagiaan berjumpa dengan yang terkasih atau sang maha cinta yaitu Tuhan, karena bisa saja kematian seseorang bisa lebih baik jika dibandingkan ia hidup di dunia, Allah SWT justru sayang padanya.... Dan bagi yang masih hidup kemudian harta bendanya luluh lantah, apakah itu suara Tuhan untuk menghukumnya? Belum tentu juga, karena Tuhan mungkinkan menggantikan harta dunia itu denga jutaan rahmat-Nya jika kesabaran, kesyukuran, dan Iman serta ketaqwaan hambaNya itu berikatan erat di jiwa hambaNya itu... dan bencana juga adalah cobaan hidup yang dapat menjadi kritik Tuhan pada manusia untuk hidup lebih baik... Dan Allah SWT tidak akan memberikan cobaan melampaui batas kemampuan hambaNya bukan? Namun apapun itu yang manusia dapatkan di dunia tentu tidak akan pernah ter-sia-sia Tuhan izinkan terjadi di dunia, selalu akan ada hikmah dibalik semua hal... Dan hikmah itulah kasih sayang Ilahi pada hambaNya... Dan semua harusnya berpulang pada cermin panjang bagi manusia... tidak bisa manusia menilai dirinya baik di mata Tuhan sehingga menampikkan cermin bagi dirinya kala menghadapi tempaan hidup. Sebaliknya, tidak bisa juga manusia lainnya menilai buruk pada manusia lainnya dari apa yang sedang menimpa manusia itu dalam hidupnya. Justru harus di pajang pula cermin panjang bagi yang menilai itu, dari apa yang bisa diperbuatnya kala berposisi sebagai orang yang tidak mengalami timpaan hidup, apakah menjadi hamba Allah yang terbaik dengan keberadaannya itu? Atau justru apakah saat ia menilai itu, ia kemudian menyatakan dirinya lebih baik jika dihadapkan pada timpaan yang serupa? Hanya Tuhan yang memegang penuh kebenaran sejati hidup manusia...
Seperti yang saya tulis diatas, bahwa semua hal di dunia ini terjadi tentu atas izin Allah SWT, namun belum tentu menjadi ridho-Nya... Semua hal yang baik tentu datangnya dari Allah SWT, dimana setiap kali manusia mendapatkan kebaikkan, rizqi, kesehatan, kebahagiaan, ilmu dan lain-lain, tentu dari Allah SWT.. Dan hal yang buruk adalah dari kealpaan, kekhilafan, kesalahan manusia, serta pengaruh buruk setan (sifat buruk yang menentang Tuhan)... seperti gundulnya hutan, rusaknya alam, terkikisnya iman hingga adanya sikap yang tidak baik, seperti kerusuhan, terjadinya fitnah, terjadinya pembunuhan (seperti yang terbunuh dalam peristiwa bom JW. Marriot dan Ritz Carlton- oleh kelompok Noordin M. Top yang 17 September 2009 kemarin tertembak mati dalam penggerebekan di Solo), pencurian, dan lain-lain... Dan apakah ketika seseorang teraniaya, difitnah, dibunuh, dirampas dan lain-lain, adalah suara Tuhan untuk menghukumnya? Belum tentu... hanya Tuhan yang memegang penuh segala kebenaran sejati akan diri manusia, sementara bagi yang melakukannya sudah pasti Allah SWT tidak meridhoi perbuatan yang negatif itu, walau terizinkan terjadi, dan kematian pelakunyapun hanya Sang Ilahi (Tuhan) yang benar-benar mampu menjawab apakah itu suara Tuhan untuk menghukumnya, atau mungkin saja memang itulah yang pantas.... Maka semua hal tentu seharusnya kembali pada cermin panjang manusia akan dirinya, dan duit (do’a, usaha, ikhlas, tawakal) serta s2 (sabar dan syukur) yang manusia itu tanam dalam hidupnya...
Saya sendiri bukanlah orang yang telah sempurna baik dalam menjalani hidup dan menghadapi tempaan hidup... Entah suara Tuhan untuk hidup saya bagaimana.... Mengalir saja semua tulisan ini dari fikiran saya, semoga dapat menjadi inspirasi hidup, namun entah saya sendiri bisa menjalani duit dan s2 secara baik dalam praktek kehidupan saya atau tidak, karena terkadang manusia sering mengeluh jika bergunung masalah dihadapinya, pun dengan diri saya, bagaimana denganmu?... Namun semoga saya dan semua hamba Allah lainnya dijadikan manusia yang baik dan mampu menjalankan yang terbaik dalam setiap detik kehidupan, pun disaat tempaan hidup bergunung dihadapan... Menurutmu bagaimana tentang postingan saya kali ini? dan apa inspirasimu... share di ilmu inspirasi air yupz
Previous article
Next article
Semua cobaan yang diberikan Allah bisa dikatakan sebuah teguran untuk mengingatkan diri kita, ketika sudah mulai lupa diri. Kalau menurut saya, hal itu merupakan suatu bentuk kasih sayang Sang Maha Pencipta pada makhluknya. Masih untung kita diingatkan langsung oleh Penguasa Alam. Apa jadinya kalau Allah tidak sayang pada kita, tak akan ada peringatan dari DIA untuk menuju ke arah perubahan yang lebih baik.
BalasHapusMelihat untaian daripada masalah yang terjadi di sekitar kita seperti terjadinya gempa tasikmalaya dan puluhan gempalainya, angin topan dari berbagai jenis dan virus penyakit dari berbagai variant, Chan anggap ini sebuah seruan bukan ujian juga cobaan.
BalasHapusIni sebuah seruan. Islam merupakan dien dan sistem hidup yang haq. Islam merupakan Rahmatan lil alamin. Jika mereka menerima islam di kehidupanya, di negaranya di lingkunganya sebagai sitem undang-undang dasar kehidupan baik dalam keluarga sampai bernegara.
Akan tetapi ketika manusia2 mengingkarinya, mereka sombong, menyekutukan Illah, mereka menolak Islam sebagai sistem hidup bahkan mencari pengganti Islam mencari sistem lain seperti liberalis, komunis dll sebagai Sistem hidup seperti sistem khufur isme-isme yang lain maka rahmat itu berubah menjadi adzab, mala petaka dan ujian tak kunjung henti. Lihatlah bangsa Indonesia sejak merdeka Islam tidak di terima sebagai undang-undang dasar, sebagai sumber hukum maka lihatlah mala petaka yang tak kunjung henti. Bahkan setelah kita mendapat mala petaka maka pertanyaannya besok malapetaka apalagi yang kita terima.
Lihat dan simak kisah Jihad Nabi Muhammad membawa Islam, Ketika bangsa Arab tunduk pada Hukum Islam maka, Islam menjadi Rahmatan lil alamin, merubah kejahiliyaan menjadi Manusia bersyariat Islam. Padahal sebagian besar Orang Indonesia beragama Islam!
Mari kita tunggu bangsa malapetaka berikutnya jika Islam belum menjadi dasar tatanan hidup bangsa Indonesia! Islam adalah solusi mengakhiri masalah di Indonesia.